Muslimah, yuk, peduli kesehatan dengan menambah wawasan tentang makanan sehat. selama ini kita sering berpantang dalam makan kacang, daging, susu, dan berdiet dengan tidak makan. Hm...apakah ini cara yang tepat? baca artikel ini dan temukan jawabannya agar kita bijak mengatur asupan yang diberikan untuk diri sendiri dan keluarga tercinta :
asupan nutrisi yang seimbang diawali dari pemahaman yang tepat tentang nutrisi
asupan nutrisi yang seimbang diawali dari pemahaman yang tepat tentang nutrisi
Sejumlah informasi tentang gizi dan makanan yang selama ini Anda pegang teguh ternyata belum sepenuhnya benar dari sisi medis. Seringkali informasi ini hanya berupa mitos dan omong kosong belaka. Apakah mengurangi makan telur akan menurunkan kolesterol? Benarkah daun seledri kalorinya minus? Beberapa mitos tentang makanan ada di sini, sedikit sulit untuk membedakan itu fakta atau mitos belaka. Nah, inilah beberapa mitos tentang gizi dan makanan yang kerap menyesatkan:
1. Gula menyebabkan diabetes
Jika Anda diabetesi, Anda perlu memerhatikan asupan gula dan karbohidrat untuk menjaga kadar gula darah. Bila bukan diabetesi, asupan gula tak menyebabkan diabetes. Yang benar, diet tinggi kalori, termasuk banyak minum dan makan manis, kegemukan, dan tak pernah olahraga adalah faktor risiko utama penyebab penyakit diabetes tipe 2.
2. Semua lemak buruk
Kita semua butuh lemak karena lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, K, transmisi saraf, dan menjaga integritas membran sel. Namun, ketika dikonsumsi berlebihan, lemak menyebabkan peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan kanker. Tentu tidak semua lemak buruk. Pilihlah lemak baik yang disebut lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda dalam pola makan sehari-lemak. Lemak tak jenuh ini terdapat pada ikan dan kacang-kacangan.
3. Gula cokelat lebih baik dibanding gula putih
Memang benar gula cokelat mengandung sejumlah mineral. Namun, mineral itu bisa terasa manfaatnya untuk tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak sekali. Dalam konsumsi sehari-hari, perbedaan kandungan mineral itu tak terlalu signifikan.
4. Kulit telur cokelat lebih bergizi dibanding yang putih
Warna kulit telur dapat berwarna-warni, tetapi itu tak ada hubungannya dengan kualitas, rasa, dan kandungan nutrisinya.
5. Turunkan kolesterol dengan pantang seafood
Kuncinya adalah konsumsi dalam jumlah wajar karena seafood memang mengandung kolesterol. Kadar kolesterol dalam tubuh sebagian besar dipengaruhi oleh lemak jenuh dan trans fatty acid. Keduanya ini terdapat dalam daging merah dan makanan kemasan olahan. Trans fatty acid terdapat di snack kemasan, gorengan, atau margarin yang berisi minyak hydrogenated.
6. Hindari karbohidrat agar berat badan cepat turun
Pesan utama diet rendah karbohidrat adalah karbohidrat mempercepat produksi insulin yang ujung-ujungnya akan menambah berat badan. Namun, membatasi asupannya secara berlebihan bisa membuat tubuh kekurangan karbohidrat untuk kegiatan harian. Akibatnya, tubuh akan membakar cadangan karbohidrat untuk energi, dengan melepaskan air. Itulah sebabnya Anda kehilangan banyak air ketika diet rendah karbohidrat.
7. Hindari kacang-kacangan karena berlemak
Memang benar kacang-kacangan tinggi kalori. Asal tak berlebihan, kacang-kacangan baik untuk kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda.
8. Ibu hamil harus makan untuk dua orang
Kebutuhan energi setiap orang itu berbeda. Rekomendasi tambahan gizi untuk ibu hamil adalah 100 kilo kalori untuk trimester pertama dan 300 kilo kalori untuk trimester kedua. Contohnya, tambahan kudapan sebelum tidur untuk ibu hamil adalah buah, yoghurt, dan beberapa potong biskuit.
9. Tidak makan malam membantu menurunkan berat badan
Banyak orang berpikir, makan lebih sedikit berarti mempercepat penurunan berat badan. Mereka tidak tahu, ketika tak makan, tubuh berpikir kita sedang kelaparan dan karenanya memperlambat proses metabolisme. Kita pun cenderung makan banyak sesudah melewati waktu makan. Karena itu, jangan lewatkan waktu makan. Cara yang sehat adalah makan sering tetapi dalam porsi kecil agar gula darah terus seimbang.
10. Daging merah tidak baik untuk kesehatan
Memang benar daging merah meningkatkan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuhnya. Padahal, daging putih juga mengandung lemak jenuh. Jangan makan daging ayam dengan kulitnya. Pilih daging sapi tanpa lemak agar tidak menambah kandungan lemak jenuh dalam tubuh.
11. Wortel Tingkatkan Penglihatan
Wortel memang sumber terbaik dari vitamin A yang penting untuk kesehatan penglihatan, mencerahkan kulit, dan mencegah infeksi. Namun, jika penglihatan Anda memang sudah memburuk, makan wortel sebanyak mungkin tidak akan membuatnya membaik.
Orang yang kekurangan vitamin A mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk rabun senja. Sehingga dengan makan wortel, sama halnya dengan telur, susu, dan hati, hanya menjadi jalan untuk mencegah vitamin A berkurang dan tetap mempertahankan daya lihat yang Anda miliki.
12. Susu Hangat Buat Ngantuk
Susu hangat dapat membantu Anda mudah ngantuk karena mengandung asam amino tryptophan yang membuat tubuh gampang tertidur. Semua makanan berbahan dasar susu (termasuk ayam kalkun) merupakan sumber tryptophan yang baik. Jadi, hentikan menghitung domba, bukalah kulkas Anda dan nikmati semangkuk es krim atau yogurt rendah lemak.
13. Kopi Dapat Percepat Pertumbuhan Badan
Tidak ada bukti yang menyebutkan kopi dapat mempercepat pertumbuhan badan pada anak kecil. Tapi, kafein yang terkandung di dalamnya justru tidak baik untuk kesehatan si anak. Kafein akan membuat sulit tidur, menyebabkan dehidrasi, dan membuat si kecil lebih hiperaktif.
14. Daun Seledri Miliki Kalori Negatif
Jika memang ada makanan dengan kalori negatif, daun seledri hanya memberikan enam hingga 10 kalori per porsi. Tapi mjavascript:void(0)itos yang menyebutkan dengan mengunyahnya, maka kalori dalam makanan yang sebelumnya ditelan akan lebih banyak terbakar, itu salah besar. Namun, pilihan mengunyah seledri lebih baik daripada mengunyah makanan ringan seperti keripik kentang.
15. Menghentikan Makan pada Jam 7 Malam Lebih Sehat
Tidak menelan makanan setelah waktu tersebut memang ide yang benar. Menjadwalkan makan terakhir beberapa jam sebelum tidur memang tepat. Namun, waktu menghentikan makan haruslah sesuai dengan jadwal Anda. Tidak makan setelah pukul 4 sore, sebagai contoh, tidak akan mambantu jika Anda baru berangkat tidur pukul 01.00 dini hari.
16. Makanan Mengandung Susu Cegah Kehilangan Berat Badan
Sudah banyak penelitian yang membuktikannya. Mengapa? Karena kalsium. Senyawa ini mengikat lemak dan mengurangi absorbsinya dalam usus.
Makanan mengandung susu juga membuat Anda terasa "penuh". Disarankan untuk mengemil selapis keju atau yogurt rendah lemak dan sepotong buah untuk tetap menjaga Anda "penuh". Sehingga, ketika menyantap hidangan selanjutnya, tidak akan berlebihan.
17. Makan Telur Berlebihan Akan Tingkatkan Kadar Kolesterol
Telur adalah sumber protein terbaik. Bahkan, ketika Anda mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, makan sebuah telur setiap hari tidak akan jadi masalah. Telur bukanlah kolesterol, namun lemak jenuh dalam kuning telur. Yang tidak menyehatkan adalah bagaimana mengolahnya. Jika Anda menggorengnya dalam dua sendok margarin, atau Anda menyantap telur dengan daging dan gorengan, itu tidak akan baik untuk kesehatan.
18. Permen Karet Butuh Waktu 7 tahun Lewati Sistem Pencernaan
Mitos ini merebak saat musim sekolah tiba, tapi sama sekali tidak ada fakta yang membuktikan. Jika Anda tidak sengaja menelan permen karet, memang tidak akan segera tercerna. Namun, permen karet seperti serat, membutuhkan waktu yang lebih lama bagi tubuh untuk mencernanya tapi tidak akan sampai tujuh tahun. (fn/vs/km)
0 comments: