Hal Yang Menyebabkan Tubuh Cepat Lelah

Setelah seharian beraktivitas tubuh akan merasa lelah. Tapi sebagian orang banyak yang mengalami masalah mudah merasa lelah. Tidak hanya setelah melakukan aktivitas berat, melakukan aktivitas ringan saja membuat tubuh cepat lelah.

Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat bisa jadi penyebabnya. Hal tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun, tubuhpun mudah letih dan lesu.

Dilansir dari Boldsky inilah 6 kebiasan yang bisa menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga tubuh mudah lelah :


Melupakan Sarapan
Karena alasan sibuk dan terburu-buru banyak orang meninggalkan waktu makan pagi. Padahal sarapan sangat penting sebagai bahan bakar tubuh untuk melakukan aktivitas selama seharian, Kebiasaan buruk ini membuat tubuh mudah lelah. Karena saat perut dalam keadaan kosong kamu akan merasa lesu.

Kamar Berantakan
Keadaan kamar yang kacau seperti kapal pecah membuat seseorang menjadi malas dan merasa cepat letih. Melihat hal yang berantakan dapat mengurangi kinerja otak, sehingga merasa malas dan fikiranpun terasa selalu capai dan ingin bermalas-malasan.

Tidur berlebihan
Waktu tidur yang normal berkisar antara 7-8 jam sehari. Tidur tepat waktu membuat tubuh segar saat bangun. Hal sebaliknya justru yang terjadi jika kurang tidur ataupun tidur terlalu lama. Tidur selama 10-12 jam membuat tubuh mudah lelah. Dan justru saat bangun tidur terkadang kepala terasa pusing dan badan pegal-pegal.

Mengkonsums junkfood
Makanan cepat saji memang enak di konsumsi, tapi sering mengkonsumsi junk food berdampak buruk bagi kesehatan. Kebiasaan buruk, sering mengkonsumsi makanan cepat saji membuat tubuh kekurangan nutrisi dan suplemen vitamin sehingga tubuh mudah merasa lelah.

Tidak makan sayur
Sebagian orang tidak menyukai makan sayur. Hal ini sangat tidak baik bagi tubuh. Sayur mayor menyediakan nutrisi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan  oleh tubuh. Kurang asupan sayur mayur membuat tubuh kekurangan nutrisi, vitamin, dan mineral yang membuat tubuh cepat letih dan lesu.

Dehidrasi
Kebiasan minum sedikit air berakibat pada kekurangan cairan tubuh. Hal ini akan menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi.  Dehidrasi dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat dan menurunkan sistem kekebalan tubuh yang berujung pada tubuh letih, lesu dan cepat lelah.

Tujuh Alasan Aneh Anda Lelah Sepanjang Waktu

Anda begadang menonton “Homeland” hingga larut malam. Kemudian Anda bangun lebih pagi untuk pergi ke kantor demi mengalahkan bos. Selama beberapa hari, tidaklah aneh jika  Anda membutuhkan tambahan secangkir espresso (dan jika Anda tidak bisa tidur tak peduli seberapa keras Anda mencobanya, cobalah membaca 10 mitos tidur dan solusi sesungguhnya untuk tidur yang lebih baik.)

Namun terkadang, sumber kelelahan Anda tidak begitu jelas, dan semua hal mulai dari gangguan kesehatan yang tersembunyi hingga kebiasaan Anda berolahraga bisa menjadi penyebabnya. “Ini seperti bertanya kepada seorang dokter pediatri mengenai penyebab bayi menangis, jawabannya bisa beragam hal,” kata Tanvir Hussain, MD, seorang ahli jantung preventif di Los Angeles.

Sebuah teka teki yang menantang, namun kelelahan Anda merupakan sebuah misteri yang bisa Anda atasi. Berikut ini tujuh alasan Anda kelelahan – dan bagaimana untuk memulihkan lebih banyak energi dibanding yang pernah Anda alami.

Anda mengalami dehidrasi

Wanita sehat yang gagal menggantikan 1,5 persen kandungan air dalam tubuh mereka mengalami mood swings (perubahan mood secara cepat) dan tingkat energi yang rendah, menurut studi pada 2012 dalam “The Journal of Nutrition”. Pengarang studi tersebut menduga jaringan syaraf di hipotalamus – bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan hal-hal seperti suhu tubuh dan hidrasi – mengirim pesan yang mengubah mood ke bagian lain otak Anda sebagai peringatan dini untuk meminum lebih banyak air.

Solusinya: 
Minumlah lebih banyak, dan singkirkan saran delapan gelas sehari: sebuah standar ukuran minum air yang tidak berfungsi sejak kebutuhan kadar hidrasi Anda bervariasi berdasarkan pada hal-hal seperti cuaca dan aktivitas Anda. Secara umum, Anda seharusnya buang air kecil minimal sekali setiap tiga jam dan air seni Anda seharusnya berwarna kuning lemon, ujar Gina Sichio, DC, CCN, seorang dokter chiropractic dan ahli nutrisi di LaGrange Institute of Health, Chicago.  

Anda kekurangan vitamin B12
Tubuh Anda membutuhkan vitamin B12 untuk memproduksi sel darah merah dan menjaga neuron berfungsi dengan baik. Meningkatnya kadar oksigen dalam darah yang bisa dibawa melalui tubuh Anda, menyebabkan Anda mengalami perasaan terjaga. Seiring pertambahan usia, Anda menghasilkan sedikit protein bernama intrinsic factor, yang membantu Anda mengolah nutrisi.

Karena hanya makanan hewan yang secara alami mengandung B12, vegetarian dan vegan menghadapi peningkatan risiko kelelahan, seperti yang dialami orang-orang yang pernah menjalani operasi perut atau usus (prosedur tersebut seringkali mengubah jaringan yang menjadi lokasi penyerapan B12, ujar Dr. Sirchio). Bahkan pada tingkat yang rendah atau ambang batas – tidak perlu hingga kekurangan vitamin B12 yang parah – bisa membuat Anda kelelahan.

Solusinya:
 Jika kelelahan Anda muncul disertai lupa, restless legs (kondisi di mana kaki anda terasa sangat tidak nyaman ketika anda duduk atau berbaring), atau kesemutan dan mati rasa, anggap kekurangan B12 sebagai potensi penyebabnya. Mintalah kepada dokter atau pakar nutrisi Anda untuk melakukan tes darah guna mengetahui kadar B12 dalam tubuh Anda. Jika hasilnya rendah, Anda mungkin membutuhkan suplemen. Dokter akan mengatakan kepada Anda berapa banyak yang perlu diminum, namun dosis umum berkisar mulai dari 100 hingga 500mcg. Pilih sebuah formula berlabel "methylcobalomin" dibanding "cyanocobalamin”, ujar Dr. Sirchio – suplemen ini lebih mudah dicerna tubuh Anda. Ingat suplemen hanya akan meningkatkan energi Anda jika Anda merasa mulai kekurangan vitamin, tidak seperti kafein, vitamin B tidak akan menambah semangat jika Anda sudah memiliki cadangan vitamin yang cukup.
     
Anda dilanda stress
Normalnya, tingkat hormon stress cortisol Anda mencapai tingkat tertinggi pada pagi hari dan menurun saat malam hari, membantu Anda mempertahankan ritme harian normal. Namun stres kronis menimbulkan kekacauan dalam ritme ini, ujar Marc Bubs, ND, CSCS, pendiri Naturopathic Sports Medicine di Toronto. Jika tubuh Anda tetap dalam keadaan waspada secara konstan, tingkat cortisol Anda mungkin tidak pernah turun saat malam hari, mengganggu tidur Anda. Atau, kelenjar adrenal Anda mungkin akhirnya tertinggal dalam produksi cortisol, menyebabkan Anda mengalami tidur sambil berjalan sepanjang pagi Anda. 

Solusinya: Anda tidak bisa mengendalikan sumber stress tersebut, namun Anda bisa mengubah reaksi Anda.  Praktik meditasi sudah terbukti untuk mengurangi stress dan kelelahan bagi orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti artritis reumatoid dan multiple sclerosis, dan praktik ini juga berguna bagi orang sehat.

Anda memiliki penyakit jantung yang tersembunyi
Dalam sebuah studi dalam jurnal “Heart & Lung”, separuh wanita yang memiliki serangan jantung mengatakan mereka mengalami gangguan tidur dan merasa kelelahan luar biasa dalam beberapa pekan sebelumnya. Kelelahan dan sesak napas saat Anda berolahraga, menaiki tangga, atau memaksakan diri Anda seharusnya juga memunculkan tanda bahaya, kata Dr. Hussain. Penyumbatan pembuluh darah atau otot jantung yang lemah dapat mengurangi aliran darah, mencegah otot dan jaringan Anda memperoleh oksigen yang mereka butuhkan guna berfungsi secara baik.
Solusinya: Pergi ke dokter, khususnya jika Anda mendadak kehilangan energi atau jika Anda memiliki gejala aneh lainnya, seperti nyeri dada, gelisah, atau sulit berkonsentrasi. Dia mungkin merekomendasikan uji stress atau echocardiogram untuk mendeteksi adanya penyakit jantung, ujar Dr. Hussain.

Kadar zat besi Anda terlalu rendah atau tinggi
 Mayoritas wanita mengetahui anemia menyebabkan kelelahan. Namun jangan menganggap dengan meningkatkan suplemen zat besi Anda akan meningkatkan semangat Anda. Ya, rendahnya tingkat zat besi menyebabkan buruknya pembentukan sel darah merah yang menghambat tubuh Anda menyerap oksigen segar. Namun, terlalu banyak zat besi juga bisa membuat Anda kelelahan. Tubuh Anda menggunakan vitamin, mineral dan energi untuk membersihkan sistem dari kelebihan unsur, menyisakan sedikit unsur untuk aktivitas tubuh Anda, kata Dr. Sirchio.    
Solusinya: Pertimbangkan faktor risiko: kekurangan zat besi sering menyerang vegetarian dan vegan, orang-orang dengan penyakit pencernaan atau kelenjar tiroid, wanita dengan pengendalian hormon kelahiran, dan mereka dengan aliran menstruasi yang sangat berat. Sebaliknya, kadar yang tinggi bisa berasal dari gen keturunan keluarga atau akibat mengonsumsi suplemen, dan seringkali menyebabkan tanda-tanda lainnya seperti merasa kedinginan, penipisan rambut dan kuku, atau pusing saat Anda berdiri. Mencoba menyeimbangkannya secara tepat merupakan hal penting, jadi jangan konsumsi pil zat besi seenaknya, seperti diperingatkan Dr. Sirchio, bicarakan dengan dokter Anda mengenai tes darah setiap tahunnya untuk memeriksa kadar Anda. Jika tingkat zat besi bersifat abnormal, periksakan setiap bulannya hingga tingkat zat tersebut menjadi stabil, lalu setiap tiga hingga enam bulan secara terus-menerus hingga kadar zat besi Anda kembali normal.

Anda tidak berolahraga
Khususnya saat dipasangkan dengan stress kronis, terlalu banyak diam menghabiskan energi Anda walaupun Anda hanya bermalas-malasan, ujar Dr. Bubbs. Bayangkan: hari yang stress di tempat kerja meningkatkan level cortisol dan glukosa darah Anda, memicu reaksi refleks Anda untuk bertarung atau lari. Namun saat Anda menghabiskan sore dan malam hari Anda dengan sedikit gerak antara layar komputer dan kursi Anda, Anda tidak pernah melepas energi dan ketegangan tersebut. Ini bisa meningkatkan secara drastis kinerja tubuh dan mengganggu tidur Anda pada malam hari – atau membakar tingkat kortisol tubuh Anda sangat banyak sehingga kelelahan di pagi berikutnya.  
Solusinya: mulailah bergerak jika Anda banyak diam. Wanita yang mendapatkan rekomendasi  dari pemerintah untuk berolahraga sedang selama 150 menit atau 75 menit aktivitas berat setiap pekannya dapat mengalami sedikit kelelahan dan lebih berenergi serta bersemangat dibanding mereka yang tidak, menurut studi terkini dalam Medicine & Science di Sports & Exercise. Jika Anda berolahraga untuk membantu Anda tidur lebih baik, buatlah jadwal program Anda untuk menerima pelajaran lainya dalam “Journal of Clinical Sleep Medicine” yang akan meminta Anda agar bergerak secara konsisten selama beberapa pekan bahkan bulan untuk mendapatkan hasil yang bermanfaat.

Anda terlalu berlebihan berolahraga
Di sisi Anda bisa melakukan hal berguna secara berlebihan. Jika Anda berkeringat setiap hari atau melakukan olahraga berat untuk ajang seperti triathlon, kelelahan dan gangguan tidur bisa menjadi tanda bahwa Anda memaksa tubuh melampaui batasnya. Berolahraga – dan khususnya olahraga ketahanan seperti lari jarak jauh dan bersepeda – juga menyebabkan peningkatan cortisol. Jika Anda tidak menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat, Anda bisa membebani sistem tubuh Anda dengan stress fisik sama seperti yang Anda alami dengan tekanan emosi dan mental, seperti ditunjukkan Dr. Bubbs. 
Solusinya: Jika Anda rutin berolahraga namun mendadak lebih mudah kelelahan, Anda mungkin telah melampaui batas. Upayakan beristirahat penuh selama beberapa hari. Kemudian atur kembali rutinitas Anda, lakukan sekitar 25 persen dari aktivitas biasa Anda selama sepekan dan tambah 25 persen lainnya setiap pekan hingga Anda kembali bersemangat, seperti disarankan Tom Holland, MS, CSCS, seorang Ironman Triathlete sebanyak 21 kali dan pengarang “The Marathon Method”.

Anda mengalami infeksi saluran kemih

Jika Anda pernah mengalami UTI (infeksi saluran kemih atau urinary tract infection), Anda merasakan sensasi terbakar saat Anda buang air kecil. Namun sekitar separuh wanita yang mengalami UTI juga mengalami kelelahan dan rasa sakit yang umum, serta peningkatan jumlah terjadi pada mereka yang berusia 40 tahun atau lebih, ujar Ashley Carroll, MD, seorang asisten profesor dari uroginekologi di Virginia Commonwealth University. “Pada dasarnya, ini cara tubuh untuk memaksa Anda beristirahat dengan tujuan memfokuskan energi untuk mengatasi infeksi tersebut,” kata Dr. Carroll. 
Solusinya: Pergilah ke dokter jika Anda mengalami UTI. Resep antibiotik bisa menghilangkan bakteri penyakit tersebut. Semua gejala yang Anda alami seperti kelelahan, seharusnya hilang dalam waktu tujuh hingga sepuluh hari dengan menyelesaikan pengobatan, saat Anda sembuh, perbanyak waktu beristirahat, jaga kondisi hidrasi, dan jalani diet makanan yang sehat, seperti disarankan Dr. Carroll. Jika Anda cenderung sering mengalami UTI (lebih dari dua kali per tahun) bicarakan dengan dokter Anda -  pemberian antibiotik profilaskis jangka panjang bisa menangkal infeksi di waktu mendatang.(ac/nh)

Author

Written by ADMIN

Silahkan Untuk Berkomentar

0 comments: